Komputer Sering Hang atau Shutdown Sendiri

Apakah anda pernah mengalami Komputer sering hang atau shutdown sendiri ? Pada waktu computer dihidupkan, saat mau login , tiba-tiba computer hang atau tidak bisa masuk ke windows atau tidak bisa login. Ataupun pada saat tertentu, ketika sudah masuk ke windows tiba-tiba computer hang. Tentu hal ini sangat menjengkelkan. Apalagi kalau sedang mengerjakan suatu tugas. Maka hal ini akan sangat mengganggu sekali. Bagi anda yang mengalami hal semacam ini jangan terburu-buru dibawa ke tukang service. Coba dulu tips komputer berikut ini, barang kali bisa membantu mengatasi masalah pada computer anda.
  1. Dicoba dulu apakah bisa masuk pada safe mode. Kalau tidak bisa, bisa dicoba langsung pada nomor 6, 7, 8,9 dibawah ini. Kalau bisa masuk pada safe mode, teruskan pada nomor 2.
  2. Cek hardware anda apakah kompatibel atau tidak dengan windows anda. Hal ini bisa dilihat dengan cara klik kanan My Computer > pilih manage > pada system tools pilih Device Manager. Pada jendela sebelah kanan dilihat apakah ada tanda-tanda hardware / device yang tidak kompatibel ( Biasanya ditandai dengan tanda Tanya (?) warna kuning. Kalau ada bisa diganti atau dicoba dengan install software yang kompatibel dengan versi windowsnya.
  3. Scan computer anda dengan antivirus yang update sebaiknya dilakukan pada safe mode. Computer menjadi hang bisa disebabkan oleh virus.
  4. Scan disk. Klik kanan pada directory yang akan di scan, Misal C:/. Pilih properties >> tools > pada error-checking klik Check Now > berilah tanda cek pada Automatically fix file system error dan Scan for and attempt recovery bad sector, kemudian klik start. Hal ini untuk mendeteksi apakah ada bad sector pada hard disk anda. Karena mungkin saja computer hang disebabkan karena hard disk yang sudah rusak atau ada bad sectornya.
  5. Bisa saja disebabkan oleh motherboardnya yang sudah rusak, sehingga tidak mau melakukan proses kerja pada hardware.
  6. Settingan pada BIOS berubah (Overclock). Setting kembali pada kondisi default.
  7. Memori card kotor atau tidak tepat pada slot, bisa jadi karena guncangan. Lepas Memori card kemudian bersihkan Memori card dengan penghapus pensil pada bagian yang di masukkan pada slot. Bersihkan slot memori dengan kuas yang lembut secara hati-hati. Kemudian pasang kembali.
  8. Cek kipas power computer anda. Kalau kipas pada power tidak berputar,maka computer akan cepat panas, sehingga computer akan shutdown sendiri pada suhu tertentu.
  9. Kalau computer masih belum bisa kembali normal, cobalah untuk install ulang windows anda, tentunya dengan CD windows yang genuine.
  10. Kalau masih belum bisa lagi, akhirnya usaha terakhir, yaitu bawalah ke tenaga / tukang servis yang handal…

Semoga artikel ini bisa membantu anda ...
Posted on 01.41 / 0 comments / Read More

System Restore Windows 7

System restore adalah salah satu fitur dari Operating system windows yang berfungsi untuk mengembalikan kondisi system windows tersebut pada kondisi tanggal sebelumnya. Artinya dengan memanfaatkan system restore ini kita bisa mengembalikan settingan pada windows (windows xp, windows vista, windows 7) pada kondisi / tanggal beberapa waktu sebelumnya. Tentunya hal ini akan sangat berguna sekali ketika computer kita sedang mengalami crash atau bisa juga tatkala terserang virus, sehingga computer menjadi tidak stabil, lambat,hang atau Dekstop Blank. Dengan menggunakan system restore ini, system windows dikembalikan pada kondisi atau tanggal saat windows tidak crash, atau sebelum terkena serangan virus. Oleh karenanya system restore ini sebaiknya tetap kita aktifkan. Untuk mengaktifkan system restore pada windows 7 dapat dilakukan dengan cara :
  1. Klik kanan [computer] > [properties] > [Klik system protection].
  2. Pada protection setting, available drive > pilih local disc [C:] [System]. Bila pada protection kondisinya [Off] berarti system restore pada drice C belum aktif. Untuk mengaktifkannya klik tombol [Configure]
  3. Pada jendela yang muncul, klik radio button [Restore System settings and previous versions of files], pada [disk space usage] atur besarnya volume disk yang digunakan. ( jangan terlalu banyak, 5 – 10 % sudah cukup ).
  4. Klik [OK].
  5. Kini system restore pada drive C: telah aktif.
Untuk menggunakan system restore biar bisa mengembalikan pada kondisi windows seperti waktu sebelumnya, maka kita harus membuat restore point. Restore point ini sebaiknya kita buat saat kondisi windows benar-benar optimal dan tanpa virus. Hal ini untuk jaga-jaga bila suatu saat nanti windows terjadi crash, tidak optimal, maka bisa kita kembalikan pada saat kita membuat restore point tersebut. Untuk membuat restore point bisa dilakukan dengan langkah-langkah :
  1. Klik kanan [computer] > [properties] > Klik [system protection].
  2. Pada protection setting, available drive > pilih local disc [C:] [System].
  3. Klik tombol [ created ] yang ada dibawahnya.
  4. Pada jendela yang muncul, ketikkan nama restore point yang akan kita buat. Dalam hal ini saya memberi nama “Windows 7 – ku” kemudian klik [create].
  5. Tunggu hingga muncul pemberitahuan “ the restore point was created successfully” klik [close]. Hal ini berarti restore point telah berhasil kita buat.
Untuk menggunakan restore point tersebut, berikut caranya :
  1. Klik [start] > [Accessories] > [System Tools] > [System Restore].
  2. Muncul jendela system restore, Klik [next].
  3. Pada jendela yang muncul, terlihat daftar restore point, baik yang dibuat oleh windows maupun yang telah kita buat tadi. Di sini kita pilih restore point yang telah kita buat yaitu dengan nama “ Windows 7 – ku” kemudian klik [next].
  4. Muncul konfirmasi restore point > klik [finish].
  5. Proses restore akan berlangsung ( biasanya minta restart terlebih dahulu )
  6. Setelah muncul konfirmasi restore complete, maka system windows anda telah kembali pada tanggal kondisi dimana restore point tersebut dibuat.
System restore ini pada beberapa kondisi bisa juga digunakan untuk mengatasi virus tanpa antivirus. Artinya bila computer sahabat terkena virus yang membandel bisa dicoba dengan menggunakan system restore. Walaupun tidak mesti berhasil, tapi saya rasa pantas untuk dicoba. Tidak ada salahnya khan ??!!
Posted on 01.37 / 0 comments / Read More

Cara Mengatasi DESKTOP BLANK

Banyak orang yang bingung apabila Dekstop komputernya lagi Blank, Nah disini Delta Net Kabunan akan berbagi tips atau Cara Mengatasi Dekstop Blank
Moga usaha yang ini bisa berhasil sebelum alternatif terakhir yaitu install ulang windowsnya. yaitu dengan menggunakan fasilitas system restore.
1. Mulai lagi dengan ctrl+alt+del untuk memulai task manager.
2. klik new task
3. pada open isikan C:\WINDOWS\system32\Restore\rstrui.exe.( untuk memulai program system restorenya ).
4. selanjutna jalankan system restore,
5. pilih restore mycomputer to an earlier time.
6. klik next --- >pilih tanggal dan dan bulan
7. klik next ---> konfirmasi restore
8. klik next untuk memulai dan tunggu sampai selesai. kalau dah muncul pesan restore complete berarti restore sukses.
Sekarang booting lagi dan akhirnyya ploong !!!!!.... Semua berjalan dengan normal seperti sedia kala, sehat wal afiat aminn...
JAdi perlu diingak bahwa kalau kompie-kompie sederek dan sedulur pada kena flu, virus pa aja, lakukan hal-hal berikut :
1. Scan dengan antivirus yang update.
2. scan dengan antivirus yang lain ( idealnya minimal ada 2 antvirus di kompie, antivirus luar dan antivirus lokal )kalau bisa jalanin di safe mode.Aku sendiri pakai AVG untuk antivirus luar dan untuk antivirus lokal aku pakai GAV, PCMAV, SMADAV. yah namanya aja usaha, sah-sah saja khan.......
3. Kalau dua cara diatas gagal pakai cara system restore ( untuk mengembalikan kondisi system komputer pada tanggal yang diinginkan )
4. Kalau masih belum bisa juga, install ulang windowsnya.
5. Kalau masih ndak bisa lagi alternatif terakhir yaitu, beliaja komputer baru he.he.he..
Komputer sehat menjadikan otak kita sehat. tull nggak ?
Posted on 01.33 / 0 comments / Read More

Meningkatkan/Mempercepat Kinerja Windows 7 Tanpa Software

Kinerja computer saat ini menjadi hal yang penting bagi pengguna computer. Computer yang kinerjanya lambat bisa saja membuat penggunanya enggan untuk berlama-lama di depan computer. Sebaliknya computer dengan kinerja yang prima membuat penggunanya akan menjadi betah untuk bekerja didepan computer. Pada kesempatan yang lalu, saya pernah memberikan sebuah trik untuk mengoptimalkan computer pada windows xp.

Berikut ini adalah trik yang hampir sama, hanya saja trik ini untuk windows 7 (seven) yaitu meningkatkan kinerja atau optimasi windows 7 :
  1. Matikan efek-efek yang tidak penting, setting best performance
    Visual efek ini memang untuk menambah keindahan tampilan, baik pada windows xp maupun windows 7. Akan tetapi hal ini juga mempengaruhi kinerja computer. Apabila efek visual ini dinonaktifkan, maka kinerja computer akan bertambah cepat. Untuk menonaktifkan visual efek tadi, caranya adalah : Klik kanan pada [Computer] > klik [properties] > klik [Advance system setting] > pada bagian performance klik tombol [setting] sehingga muncul jendela Performance Options. Klik [adjust for best performance]. ( Kalau saya lebih suka menghilangkan semua tanda centang, kecuali pada dua opsi paling bawah saya centang ). kemudian klik [OK]
  2. Mengoptimalkan hard disk.
    Maksudnya ialah, bahwa hard disk ( khususnya pada drive C: ) jika sisa ruang kosong yang tersedia sedikit tentu akan membuat kinerja windows lambat. Biasanya yang menyebabkan kapasitas hard disk berkurang adalah adanya point system restore. Setiap ada perubahan pada windows, biasanya akan membuat point system restore. Semakin banyak point restore yang dibuat maka kapasitas hard disk akan berkurang. Karena system restore ini juga berguna suatu saat windows terjadi error, maka tetap kita pergunakan. Nah biar tidak selalu menghapus point restore yang sudah terlalu lama, maka sebaiknya kita atur kapasitas hard disk yang akan digunakan sebagai restore point. Caranya adalah sebagai berikut :
    Klik kanan [Computer] > pilih [Properties] > klik [System Protection] > klik pada tombol [Configure] > Kemudian atur kapasitas yang hendak digunakan. Jangan terlalu besar, menurut saya 5-10 % dari sisa kapasitas hard disk yang tersisa sudah cukup. klik OK
  3. Matikan / Nonaktifkan fitur-fitur yang jarang dipergunakan.
    Pada windows 7 tersedia banyak sekali fitur-fitur khususnya fitur untuk mempercantik tampilan. Kalau fitur ini diaktifkan maka akan banyak memakan ruang di vga maupun memori. akibatnya kinerja computer juga menjadi lambat.
    • Nonaktifkan Aero themes
      Klik kanan [desktop] > klik [personalize] > pilih [windows 7 basic]. tutup jendela personalize.
    • Non aktifkan Aero Peek.
      Aero peek ini digunakan untuk membuat transparan jendela yang sedang terbuka.
      Untuk menonaktifkan fitur ini dengan cara : Klik kanan pada [taskbar] > klik [properties] > hilangkan tanda centang pada “ use aero Peek to preview desktop
    • Nonaktifkan aero shake.
      Misal ada beberapa jendela yang aktif, Jika salah satu jendela yang aktif di gerak-gerakkan, maka secara otomatis jendela yang lain akan di minimize. Untuk menonaktifkan fitur aero shake ini dilakukan dengan cara :
      • Buka group policy editor dengan cara klik tombol [start] kemudian ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda”) kemudian tekan [enter].
      • Setelah muncul halaman local group policy editor, masuk ke [User Configuration] > [administrative template] > [desktop]. Pada jendela sebelah kanan klik ganda “ turn off aero shake windows minimizing mouse gesture” > pilih [enable] dan klik [OK].
    • Nonaktifkan aero snap
      Cara menonaktifkan aero snap adalah :
      • Masuk ke [control panel], Klik [ease of acces] > klik [ease of acces center] > klik [Make the mouse easier to use]
      • Beri centang pada “Prevent windows from being automatically arranged when to the edge of the screen”. Klik OK.
  4. Lakukan defragmentasi hard disk paling tidak satu bulan sekali
    [Start] > [all program] > [Accessories] > [System tools] > [disk defragmenter]. Pilih salah satu drive kemudian klik [defragment].
  5. Matikan aplikasi yang tidak perlu dijalankan pada saat startup.
    [Start] > ketik “msconfig” tekan [enter] > Klik pada tab [startup] > hilangkan centang pada aplikasi yang tidak diperlu dijalankan saat startup. Klik OK.
  6. Nonaktifkan service yang tidak diperlukan
    [Start] > ketik “services” (tanpa tanda “) > tekan [enter]. Klik kanan pada service yang mau dinonaktifkan kemudian klik [properties]. Klik [disable] jika kita ingin service tidak selalu dijalankan pada saat windows dinyalakan, atau klik [stop] untuk mematikannya. Klik [OK].
  7. Tidak usah pasang gadget di desktop.
    Untuk menonaktifkan gadget pada windows 7 dilakukan dengan cara : [Start] > [Control Panel] > [Programs] >[Turn Windows features on or off ]> hilangkan centang pada “Windows gadget platform > Klik [OK].
  8. Menggunakan semua core untuk booting.
    Komputer dengan prosesor banyak core, sebaiknya menggunakan semua core pada saat windows booting. Untuk mengatur agar semua core dipakai saat windows boot dapat dilakukan dengan cara :
    • Masuk pada system configuration dengan cara klik [start] kemudian mengetik “msconfig”, lalu tekan [enter]
    • Klik tab [boot] > pilih [system operasi windows 7].
    • Klik tombol [advanced options], sehingga muncul kotak dialog boot advance option, beri centang pada [Number of processor] kemudian pilih jumlah processor.
  9. Jika anda pengguna internet, jadikan browser anda dengan sedikit addons. Karena addons yang terpasang juga membutuhkan ruang di memori.
Demikian setelah mengikuti trik ini mudah-mudahan windows 7 anda semakin prima. Pengalaman sahabat dalam hal optimalisasi windows 7 (seven) bisa jadi tambahan trik ini sehingga menjadi lebih sempurna, silahkan tulis di komentar. Dan terima kasih telah sabar membacanya. Memang sangat panjang......
Posted on 00.47 / 0 comments / Read More

Mengoptimalkan System Windows XP

Jangan lupa untuk backup registry anda sebelum menerapkan tips ini. Cara backup adalah bisa dilihat pada postingan saya yang terdahulu atau bisa diklik dibackup registry. Optimasi system windows ini berguna untuk menambah kecepatan windows dalam melaksanakan tugasnya sebagai operating system.
  1. Membersihkan Memori dari File DLL.
    DLL (Dynamic Link Library) berfungsi sebagai tempat informasi atau bisa dibilang perpustakaan bagi program-program windows. Informasi ini biasanya diletakkan pada memori dengan maksud agar program yang sedang berjalan apabila membutuhkan informasi bisa mengakses lebih cepat daripada informasi ini disimpan dalam harddisk. Tetapi sangat disayangkan, seringkali file DLL ini tidak dibuang walau sudah tidak dibutuhkan lagi, sehingga terjadi penumpukan file DLL di memori yang dapat memperlambat kinerja komputer. Berikut tips untuk membersihkan memori dari file DLL :
    1. Masuk ke registry editor.
    2. Langsung cari saja bagian ini : HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer.
    3. Buat sub key baru dibawah explorer dengan cara klik [edit] > [new] > [Key].
    4. Beri nama sub key tersebut dengan : AlwaysUnloadDLL.
    5. Klik ganda [Default], kemudian isikan value tersebut dengan nilai 1.
    6. Keluar dari regedit, dan restart komputer anda
  2. Matikan fungsi animasi
    1. Masuklah ke regedit dan langsung saja menuju ke : HKEY_CURRENT_USER\ControlPanel\Desktop\WindowMetrics.
    2. Klik ganda string [MinAnimated] dan ubah valuenya menjadi 0.
    3. Klik OK, dan restart komputer anda.
  3. Memperbesar daya tampung Cache NTFS
    Perlu diingat bahwa trik ini hanya untuk file system NTFS.
    Cache berfungsi untuk menampung segala informasi mengenai file dalam sebuah folder. Ketika folder dibuka, windows akan mengumpulkan informasi dalam folder tersebut kedalam sebuah file cache. Semakin besar daya tampung cache tersebut akan berpengaruh semakin cepat folder tersebut dibuka, karena tidak perlu membaca isi file yang terdapat dalam folder yang sama.
    Untuk itu lakukan langkah berikut :
    1. Masuk ke regedit, langsung menuju : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\FileSystem
    2. Dibagian kanan windows, klik kanan, pilih [New] > [DWORD Value].
    3. Berinama DWROD Value tadi dengan nama [NtfsMftZone Reservation], kemudian pilih [modify] dan isikan value data dengan nilai 2.
    4. klik OK dan restart komputer.

SELAMAT MENCOBA DAN SUKSES
Posted on 00.44 / 0 comments / Read More

Optimalisasi Booting dan startup windows | BACKUP REGISTRY

Windows berjalan sangat lambat adalah masalah klasik yang dihadapi banyak pengguna windows. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini, tentu saja bukan install windowsnya lho ..
Sebelumnya ini sangat penting sekali yaitu : BACKUP REGISTRY Windows anda. Supaya jika terjadi kesalahan, kita dapat mengembalikan ke pengaturan sebelumnya. Cara backup registry adalah Masuklah ke registry dengan cara : dari start > run > ketik regedit.Pada jendela regedit, klik kanan My Computer > export > pilih directory tempat menyimpan > beri nama file backup dan klik save. Selesai. Untuk mengembalikan registry, klik ganda file backup registry yang telah dibuat atau import dari registry editor.
Cara-cara optimalisasi booting dan startup windows :
  1. Kurangi beban startup.
    Apabila banyak program yang berjalan pada saat startup, maka akan dibutuhkan banyak waktu pula bagi windows untuk menjalankan program tersebut. Oleh karena itu sebaiknya matikan program yang dianggap tidak perlu untuk startup. Caranya mulai dari start > run > ketik " msconfig " (tanpa tanda kutip) > enter. Pada jendela system configuration utility pastikan tab startup dipilih. Hilangkan tanda chek (V) pada program yang ingin didisable. Klik OK. dan Restart Komputer.
  2. Matikan layanan yang tidak diperlukan
    1. Klik start > run > ketik services.msc > klik OK
    2. Setelah muncul jendela services, klik kanan program yang akan diubah pengaturannya, lalu klik [Properties]. Sebelum merubah pengaturan, baca dulu keterangan ang ada pada description untuk mengetahui status program tersebut dibutuhkan atau tidak. Untuk mengetahui hubungannya dengan program lain klik [Dependencies].
    3. Klik kolom startup types sehingga muncul 3 pilihan [Automatic], [Manual], dan [Disabled]. Pilih sesuai kebutuhan.
    4. Perlu diketahui ada beberapa program yang secara default dibutuhkan system. Seperti Event Log, Plug and Play, Remote Procedure Call (RPC), Windows Audio, dan Windows Management. Oleh karenanya jangan dirubah.
    5. Restart komputer.
      Untuk menghindari kesalahan, sebelum mengubah setting program, simpan dulu pengaturan standartnya. Caranya adalah klik [View] > [Add/Remove Columns Remove Description] > [status] > [Log On As] klik OK Ini dilakukan agar file *.txt yang disimpan tidak terlalu ruwet. Mengekspor daftar layanan dari menu [Action] > [Export list]. Simpan dalam file services.txt. Jika sewaktu-waktu ingin mengembalikan seperti semula tinggal melihat file services.txt yang telah disimpan.
  3. Aktifkan Fitur Hibernate.
    Klik [Start] > [Control Panel] > [Power Options], Klik tab [Hibernate] kemudian tandai checkbox [Enable Hibernation]. Klik OK.
  4. Hapus / kosongkan prefetch.
    Masuk ke C:\Windows\Prefetch. Pilih semua file dengan [Ctrl] + [A], kemudian tekan delete. Klik Yes.
  5. Optimalkan Boot Disk.
    1. Masuk ke Registry Editor
    2. Masuk ke : HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction. Pada string value [enable] ganti valuenya menjadi Y.
      tutup registry dan restart.

SELAMAT MENCOBA DAN SUKSES
Posted on 00.40 / 0 comments / Read More
 
Copyright © 2011. Delta Net KABUNAN